Ulasan Film Justice Society World War II

Ulasan Film Justice Society World War II – Kalau ngomongin film animasi lepas keluaran DC Comics dan Warner Animation Studios selalu menarik perhatian.

Ulasan Film Justice Society World War II

ukhotmovies – Bisa dibilang film animasinya ini merupakan opsi kalau kita sedikit mager baca komiknya. Lewat film animasi terbarunya, ‘Justice Society: World War II’ yang baru saja dirilis pada akhir April lalu lewat Amazon Prime Videos, kita kembali akan bertemu dengan karakter Barry Allen alias The Flash. Superhero yang memiliki kekuatan mampu berlari secepat kilat Ini tidak sengaja terlempar ke masa lalu ketika ia ingin menyelamatkan Superman dari serangan Brainiac.

The Flash pun terlempar di era Perang Dunia ke-2, ketika Amerika Serikat dan sekutu tengah memerangi pihak Nazi yang ingin menguasai dunia. Di masa ini ia bertemu dengan Hawkman, Hourman, Black Cannary, dan The Flash versi Jay Garrick yang tergabung dengan Justice Society of America (JSA) yang dipimpin oleh Wonder Woman.

Tim JSA ini ditugaskan untuk membantu para tentara sekutu untuk melawan anggota Nazi yang dipimpin oleh Hitler. Disinilah The Flash dan team JSA harus bersatu padu untuk menyelamatkan semesta dari ancaman Nazi yang ingin mendominasi. Serta mengetahui potensi dalam diri Barry Allen sebagai The Flash.

Well, bisa dibilang film animasi ini menarik dikarenakan kita bisa mengenal ada semesta lain dari konsep multiverse yang disajikan oleh DC Comics. Premis yang ada di film ini sebelumnya pernah dibuat dalam film animasi ‘Justice League: The Flashpoint Paradox’ (2013), dimana The Flash “jalan-jalan” dan mengakibatkan ia menembus ruang dan waktu ke semesta lain yang memiliki latar belakang yang berbeda dari karakter yang sudah kita ketahui sebelumnya.

Dengan setting waktu Perang Dunia ke-2, mengingatkan kita akan era Golden Age dari DC Comics (1938-1950an) yang bisa dilihat dengan gaya animasi dan desain karakter yang sama seperti kita melihat film ini.

Secara visual, film ini pun cukup memukau. Dengan tampilan dan gaya animasi ala retro yang sesuai dengan latar cerita. Begitu juga adegan aksinya dimana masing-masing karakter punya porsi yang pas serta membuat kisah di film ini menjadi lebih hidup.

Baca Juga : Ulasan Film Kung Fu Panda

Begitu pula dengan relasi antar karakter yang menjadi kekuatan nya ketika Flash versi Barry Allen mengamati sebuah tim dan dinamika interpersonal di dalamnya, ia pun bisa belajar dari momen yang tidak sengaja terjadi karena kekuatannya.

Ceritanya sendiri terlihat lebih rumit dibanding flashpoint paradox. Karena di film ini banyak konflik yang terjadi namun konklusi dari ceritanya mudah ditebak. Namun as we know, film ini memiliki kekuatan dari interaksi antar karakter serta gaya animasi yang unik yang membuat film ini sangat menghibur.

Namun sangat disayangkan, ceritanya sendiri sangat simpel dan kurang mendetil. Tidak ada yang tahu selanjutnya dari nasib tim Justice Society of America. Kalau kita tidak paham dengan komiknya, mungkin agak bingung pada momen-momen tertentu.

Pada akhirnya, film ‘Justice Society: World War II’ Ini menjadi sebuah sajian hiburan yang menghibur para penggemar berat DC dan juga penonton awam. Dengan tema perang yang penuh dengan pahit getir dari dampak kejadian besar tersebut dipadu aksi para superhero yang membuat film ini sangat menyenangkan untuk ditonton.

Berbicara mengenai film-film animasi DC, sudah menjadi rahasia umum bahwa kebanyakan dari mereka seringkali menjadi proyek yang sangat menarik karena memiliki kebebasan untuk menceritakan pelbagai cerita tanpa batasan yang datang dari jagat storyline live actionnya. Ada juga fleksibilitas yang lebih besar dalam hal penceritaan dan gaya visual sehingga banyak yang hasil akhirnya menjadi berbeda dan ikonik mengambil materi sumbernya. Itulah yang juga kentara dihadirkan di Justice Society: World War II.

Di film animasi DC terbaru ini, yang ditonjolkan adalah latar kisahnya. Hasilnya, epik para adiwira saat perang ini ibarat membangkitkan era perdana komik DC klasik tanpa terikat padanya maupun premis yang punya kaitan dengan kisah-kisah sebelumnya. Justice Society: World War II bergantung pada premis cukup sederhana yang berfokus pada Barry Allen alias The Flash (Matt Bomer) yang mempelajari pelajaran hidup penting dari petualang menembus waktu, dalam upaya menyeimbangkan kehidupan pribadinya dengan identitas metahumannya, The Flash.

Di pertempuran itu, dalam upaya menyelamatkan Superman dari serangan fatal Brainiac, The Flash secara tidak sengaja menembus ruang dan waktu yang menyebabkan dirinya terlempar ke era Perang Dunia II dan bertemu dengan tim metahuman yang ditugasi memerangi Nazi.

Tim ini terdiri dari Wonder Woman (Stana Katic), Hourman (Matthew Mercer), Hawkman (Omid Abtahi), Black Canary (Elysia Rotaru) dan Flash lain alias Jay Garrick (Armen Taylor) dengan didukung oleh Steve Trevor (Chris Diamantopoulos), perwira militer yang jatuh cinta pada Wonder Woman). Sambil mencari cara untuk bisa kembali ke asalnya, Flash kemudian membantu tim yang menamakan diri sebagai Justice Society ini yang dalam prosesnya memberikan Barry banyak pelajaran berharga untuk kelangsungan sepak terjangnya.