Review Film Harry Potter and the Philosopher's Stone

Review Film Harry Potter and the Philosopher’s Stone

Tidak ada yang bisa Meragukan dampak besar yang dihasilkan oleh Film Harry Potter. Seri ini, yang ditulis oleh J.K. Rowling, telah menjadi salah satu warisan sastra dan perfilman paling ikonik dalam sejarah. Semua dimulai dengan “Harry Potter and the Philosopher’s Stone,” buku pertama dalam seri yang kemudian diadaptasi menjadi film yang membawa kita ke dalam dunia sihir yang menakjubkan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi asal mula fenomena Harry Potter dan mengulik kisah film pertama, “Harry Potter and the Philosopher’s Stone.”

Siapa Harry Potter?

Cerita Harry Potter dimulai dengan seorang anak yatim piatu berusia 11 tahun yang tinggal bersama bibi dan keluarga Dursley yang sangat biasa. Namun, kehidupan Harry berubah secara dramatis ketika dia menerima surat misterius yang dikirimkan kepada alamat “Cupboard Under the Stairs” di rumah Dursley. Surat-surat itu datang dari Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry, sekolah sihir yang luar biasa di mana para penyihir dan penyihir belajar untuk mengasah kemampuan sihir mereka. Ini adalah awal dari petualangan Harry dalam dunia sihir yang penuh dengan misteri, sahabat sejati, dan bahaya tak terduga.

Perjalanan ke Hogwarts

Ketika Hagrid, seorang penyihir besar dan berbulu yang menjadi pengawas di Hogwarts, akhirnya menemukan Harry dan membawanya ke dunia sihir, penonton pun terperangah oleh keajaiban dan keindahan Hogwarts. Hogwarts adalah sebuah sekolah yang spektakuler, terletak di atas bukit dan dikelilingi oleh hutan yang ajaib. Di sini, para siswa belajar tentang berbagai mata pelajaran sihir, termasuk Transfigurasi, Ilmu Sihir, dan Ramuan. Mereka juga terlibat dalam berbagai kegiatan di sekolah, seperti permainan Quidditch yang spektakuler dan Turnamen Kupu-kupu. Hogwarts adalah rumah bagi keajaiban dan teman-teman yang akan menjadi sahabat sepanjang hidup Harry.

Review Film Harry Potter and the Philosopher's Stone

Persahabatan yang Kuat

Salah satu aspek yang paling mendalam dalam cerita Harry Potter adalah persahabatan yang tumbuh antara Harry, Ron, dan Hermione. Ketiganya bertemu dalam perjalanan pertama mereka ke Hogwarts dan segera menjadi sahabat yang tak terpisahkan. Harry adalah penyihir yang diakui sebagai “The Boy Who Lived,” Ron adalah teman yang penuh dengan humor, dan Hermione adalah gadis cerdas yang selalu setia. Bersama-sama, mereka menghadapi berbagai tantangan dan petualangan di Hogwarts, dan persahabatan mereka adalah salah satu inti yang membuat cerita ini begitu berharga.

Sihir dan Keajaiban

Dalam “Harry Potter and the Philosopher’s Stone,” kita diperkenalkan kepada berbagai bentuk sihir dan keajaiban yang mengisi dunia sihir. Dari bagian pertama cerita yang menampilkan kotak surat yang terbang hingga adegan pesta Halloween di mana makanan muncul di atas meja tanpa henti, kehidupan di dunia sihir dipenuhi dengan keajaiban yang tak terbatas. Buku ini merayakan daya imajinasi dan kemampuan untuk membuat hal-hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, dan ini adalah salah satu alasan mengapa kisah ini sangat menarik bagi pembaca dan penonton dari segala usia.

The Philosopher’s Stone

Sebuah elemen sentral dalam cerita adalah Batu Bertuah yang dikenal sebagai “Philosopher’s Stone” dalam versi asli bahasa Inggris. Batu ini memiliki kekuatan untuk mengubah logam biasa menjadi emas dan memberikan keabadian. Tetapi yang lebih penting lagi, batu ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan Elixir of Life, sebuah zat yang memberikan keabadian kepada mereka yang meminumnya. Batu Bertuah ini menjadi pusat dari konflik dalam cerita ketika Harry dan teman-temannya menemukan bahwa seseorang yang jahat ingin mengambilnya untuk tujuan jahat.

Penjahat Utama: Voldemort

Dalam “Harry Potter and the Philosopher’s Stone,” kita diperkenalkan kepada penjahat utama dalam cerita, Lord Voldemort. Voldemort adalah penyihir jahat yang telah mencoba membunuh Harry ketika dia masih bayi, tetapi upaya itu gagal dan meninggalkan tanda cedera berbentuk lightning bolt di dahi Harry. Voldemort dianggap mati, tetapi bayangan kejahatannya masih ada, dan dia berusaha untuk kembali ke kekuatan penuh dalam perjalanan cerita.

Alur Cerita yang Mendebarkan

Cerita dalam “Harry Potter and the Philosopher’s Stone” mengikuti perjalanan Harry sebagai seorang penyihir yang baru belajar di Hogwarts, bertemu dengan teman-teman baru, dan menghadapi berbagai tantangan. Puncaknya adalah ketika Harry, Ron, dan Hermione mencoba untuk melindungi Batu Bertuah dari tangan yang salah dan mengungkap plot jahat yang melibatkan penyalahgunaan kekuatan sihir. Alur cerita yang mendebarkan dan misteri yang mengitari Batu Bertuah menjadikan film ini sangat menarik dan penuh dengan kejutan.

Pesan Moral yang Kuat

Meskipun cerita ini terletak dalam dunia sihir, “Harry Potter and the Philosopher’s Stone” juga menyampaikan berbagai pesan moral yang kuat. Salah satunya adalah kekuatan persahabatan dan dukungan teman-teman dalam menghadapi tantangan. Harry, Ron, dan Hermione saling mendukung dan melindungi satu sama lain sepanjang cerita, dan pesan ini sangat menginspirasi. Selain itu, cerita juga menyoroti pentingnya kebaikan dan integritas dalam menghadapi godaan kekuasaan dan kekayaan.

Kesuksesan dan Pengaruh “Harry Potter”

Ketika “Harry Potter and the Philosopher’s Stone” pertama kali dirilis, tidak ada yang tahu seberapa besar fenomena ini akan menjadi. Namun, buku pertama ini segera menjadi sangat populer di seluruh dunia dan membuka jalan bagi enam buku dan delapan film lainnya yang akan tayang di situs https://nontonfilm88.co. Tapi seri ini telah mempengaruhi banyak generasi dan menginspirasi orang untuk membaca lebih banyak. Selain itu, film-film Harry Potter juga telah memperkenalkan dunia sihir kepada penonton di seluruh dunia dan menjadi salah satu warisan budaya yang paling berpengaruh dalam perfilman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *